Tuesday, April 24, 2018

Dampak Negatif Akibat Punya Perut Buncit



CONTERPEDIA - Perut buncit membuat kita sulit untuk mendapatkan ukuran celana yang nyaman, selain itu perut buncit ternayata bisa jadi akar dari segala masalah kesehatan.

Di dalam tubuh manusia terdapat 2 jenis lemak, yakni lemak viseral (dalam rongga perut) dan lemak subkutan (berada di balik kulit).

Seseorang yang memiliki perut buncit yaitu karena terjadi tumpukan jenis lemak viseral yang berlebihan. Lemak ini membungkus organ-organ di dalam rongga perut seperti pankreas, hati, dan usus.

Akibat menumpuknya lemak viseral ini mengakibatkan berat badan yang berlebih, kurangnya bergerak, kurang tidur, mengalami stres, kebiasaan makan yang buruk terutama sering makan makanan tinggi gula dan lemak trans, kondisi genetikk, dan juga kondisi penuaan.

Bahaya dari lemak viseral berbeda dengan lemak subkutan di balik kulit. Lemak viseral dapat mempengaruhi fungsi hormon dalam tubuh. Itulah lemak viseral yang memiliki dampak lebih berbahaya bagi kesehatan.

Perut seseorang yang buncit dapat diukur dari lingkar pinggang. Jika lingkar pinggang sudah lebih dari 88 cm bagi perempuan, dan 102 cm bagi pria, maka Anda perlu berhati-hati. Samakin tingginya lemak viseral dalam perut atau semakin besar lingkar pinggang, maka resiko mengalami berbagai penyakit kronis meningkat.

Inilah beberapa panyakit akibat punya perut buncit :

1. Serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke

Lemak viseral ini ternyata bisa memicu terjadinya peradangan sehingga beresiko menimbulkan penyakit jantung.

Dilansir dari laman Web MD, Samuel Dagogo-Jack, MD, presiden American Diabetes Associattion mengatakan lemak viseral yang membuat perut buncit yaitu penghasil racun tubuh yang bekerja aktif, bukan hanya disimpan.

Di antara lemak-lemak viseral terdapat komponen kimiawi yang disebut dengan sitokin. Sitokin adalah zat yang meningkatkan resiko orang mengalami penyakit jantung.

Selain dari itu, tingginya lemak viseral juga berkaitan dengan tingginya kolesterol LDL (lemak jahat) di dalam tubuh. Kolesterol LDL yang terlalu berlebihan dapat meningkatkan resiko terbentuknya plak dipembuluh darah.

2. Diabetes tipe 2

Perut seseorang yang buncit akibat tumpukan lemak viseral dapat mengganggu kerja insulin dan akhirnya resiko diabetes tipe 2.

Hal ini juga bisa saja terjadi meskipun Anda tidak memiliki riwayat keluarga yang diabetes melitus.

Dilansir dari Healthline, tumpukan lemak viseral menghasilkan retinol-binding protein yang dapat meningkatkan resistensi insulin. Sehingga, orang yang memiliki perut buncit resiko mengalami diabetes melitus yang lebih tinggi.

3. Tekanan darah tinggi

Lemak dari viseral juga dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat.

Para peneliti menemukan bahwa keberadaan lemak viseral meningkatkan resiko terjadinya tekanan darah tinggi lebih besar 22% dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki lemak viseral atu tidak memiliki perut buncit.

Dalam lama American Heart Associattion dijelaskan bahwa lemak viseral ini dapat meningkatkan tekanan darah dengan mempengaruhi kondisi ginjal.

Viseral adalah lemak yang berada di sekitar organ-organ dalam di rongga perut, termasuk di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal. Kedua komponen ini adalah organ penting yang mengatur tekanan darah. Sehingga penekanan dari lemak viseral di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah seseorang.

4. Kanker

Di antara tumpukan-tumpukan lemak viseral akan dihasilkan senyawa bernama sitokin. Sitokin ini akan menimbulkan peradangan di dalam tubuh. Perdangan ini yang akan memicu berubahnya sel jahat menjadi sel kanker.

Jenis kanker ini yang paling sering terjadi akibat perut buncit dan menyebabkan kanker payudara dan kolorektal.

Dilansir dari laman Medical News Today, para peneliti menemukan bahwa lemak viseral juga menghasilkan zat yang bernama fibroblast growth factor-2 (FG2) lebih banyak dibandingkan dengan lemak subkutan.

Keberadaan dari FG2 ini akan mendorong sel-sel tubuh yang masih normal berubah mejadi sel kanker. Oleh karena itu, lemak viseral si pembuat perut buncit ini dianggap jenis lemak yang paling berbahaya.

Bagaimana solusi untuk mencegahnya?

Anda pasti tidak ingin penyakit-penyakit berbahaya seperti itu menghampiri karena perut buncit, bukan? Sebab itu, mulailah menjalankan pola hidup sehat.

Caranya adalah dengan mengatur pola makan dengan makanan seimbang dan tidak berlebihan, melakukan olahraga teratur, cukup istirahat, dan menghindari stres.


(UM)

No comments:

Post a Comment