Di mata ibuku ,aku ini dianggap tidak ada, aku sangat sedih karena ibuku lebih mementingkan pekerjaanya. Nama ku Xiao Mei aku anak kelima dari enam bersaudra. waktu aku kecil, keluargaku selalu sibuk dengan pekerjaannya, di dapur selalu penuh dengan orang ,sewaktu saya pulang sekolah saya membawa Rapot dan ingin memberi tahukan kepada ibu,saya masuk ke dapur menemui ibu saya , begitu saya masuk kedapur ibu saya berkata "Aduh! xio mei kamu jangan berdiri disini , saya sibuk dengan pekerjaan saya apakah kamu tidak melihatnya". Dan ibu memanggil kakak untuk bilang ke saya bahwasan nya ibu sedang sibuk di dapur, aku punya adik yang baik dan patuh, saya suka sedih karena ibu saya jauh lebih peduli dengan adik saya daripada dengan saya.
Dan akhir nya saya duduk di meja belajar ,saya menggambar karena saya ingin memberitahukan ibu sebuah karya yang saya buat, tapi di saat saya ingin memberitahukan hasil karya saya , kakak saya datang untuk memberikan hasil rapot nya dan ibu lebih memilih untuk melihat rapot kakak saya dan hasil karya yang saya buat tadi pun saya sobek karena ibu lebih memilih lihat hasil rapot kakak.
Tidak banyak waktu lama saya tinggal di rumah dengan keluarga saya , akhir nya saya memutuskan untuk pergi kerja ke Luar Negeri, sudah lama saya bekerja di Negeri orang kepikiran buat kembali pulang ke Negara saya dan berkumpul pun sudah tidak ada lagi , karena saya merasa saya tidak di perlukan lagi dengan ibu dan keluarga saya. selang waktu saya berpikir bahwa kelurga saya tidak perduli dengan saya. Akhir nya abang saya menelpon dan bilang kalau minggu akan ada acara di rumah, dan saya mencoba untuk memberanikan diri buat pulang kembali ke rumah yang tidak membuat saya senang itu.
Setelah saya pulang ke rumah saya , saya tidak menyangka bahwa yang saya pikirkan selama ini salah, ibu saya sayang kepada semua anak nya tapi kasih sayang nya itu beebeda dengan apa yang kita inginkan.
SS
No comments:
Post a Comment