ConterPedia - Diduga mengalami depresi, seorang ibu di Probolinggo tega sampai hati mengajak anaknya melakukan aksi bakar diri. Pelaku kritis, sementara anaknya yang masih balita tewas mengenaskan. Aksi bakar diri, sebelumnya juga terjadi di Surabaya, yang melibatkan pasangan kekasih. Hingga hari ini, selasa, 10 April 2018, kedua pelaku mengalami luka bakar di atas 60%.
Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Selasa (10/4/2018), setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa jam, Faris, seorang balita diajak ibunya bakar diri, akhirnya meninggal dunia, Senin petang, 9 April kemarin, tim dokter RS Mohammad Sholeh Probolinggo menyatakan, korban berisoa 1,5 tahun itu mengalami luka bakar 90%
Sejumlah anggota keluarga tampak shock, ketika balita mungil itu harus meregang nyawa di tangan ibunya sendiri. Sementara LH, sang ibu yang juga mengalami luka bakar, hingga selasa pagi, masih menjalani perawatan intensif.
Peristiwa memilukan tersebut awalnya diketahui oleh seorang warga yang mendengar teriakan Siham, suami pelaku. Saat itu, Siham sudah menemukan istri dan anaknya dalam keadaan terbakar di sebuah ladang jagung, Senin sore. Sang suamipun ikut terbakar saat mencoba menolongnya. Polisi yang menyelidiki kasus itu belum bisa memastikan motif peristiwa tersebut. Dugaan sementara, pelaku mengalami depresi.
Beberapa hari sebelumnya, kasus bakar diri juga terjadi di Surabaya, yang melibatkan pasangan kekasih seorang pria 26 tahun dan wanita 38 tahun. Hingga selasa siang, keduanya masih kritis, usai operasi pembersihan luka bakar. Menurut dokter RSUD Soetomo, sang laki.laki mengalami luka bakar mencapai 80%, sedangkan pasangan wanitanya mengalami luka bakar hingga 60%
Keduanya rupanya adalah pasangan gelap, yang diduga mencoba bunuh diri dengan cara membakar diri di rumah ko di kawasan Wiyung Surabaya, Jumat pagi, 6 Aprril 2018 lalu.(BD)
No comments:
Post a Comment