Dugaan Pencabulan kepala sekolah (kepsek) kepada muridnya terjadi di Kota Tasikmalaya. Siswi kelas VIII di salah satu sekolah tingkat pertama di Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya mengaku menjadi korban pencabulan kepala sekolahnya.
Korban mengaku dicabuli kepsek sejak pertengahan 2018. Sang kepsek memanggil ke rumahnya saat jam belajar. Saat itu, korban mengaku diberi minum air mineral dalam kemasan gelas plastik.
korban berkata habis minum langsung pusing dan tidak ingat apa-apa lagi, ujarnya kepada wartawan.
Ketika bangun, korban sudah berada di kamar kepsek. Kancing bajunya terbuka, Roknya menyingkap. Dia mengaku sudah menjadi korban tindak asusila kepsek. korban mengaku sudah berulang kali di berikan minuman ketika melakukan aksinya dan setelah korban mengaku bagian bagian tubuh sensitif sering di raba-raba dan diciumi. korban mengaku tidka berdaya, karena selalu takut dengan ancaman pak kepsek.
pencabulan bukan hanya dirumah pak kepsek, Aksi cabulan itu juga pernah dilakukan di kantor sekolah ketika sepi, korban mengaku selalu menolak. Lebih dari sepuluh kali, biasanya pada hari rabu (dicabulin).
Aksi pencabulan kepsek kepadanya, kata korban, terakhir 4 Maret 2018 di rumah sang kepsek. Beberapa hari kemudian setelah itu, korban mengadukan aksi asusila itu kepada keluarganya.
( IR )
No comments:
Post a Comment