Mesin Pembersih Sampah Antariksa.
Misi vostok-1 adalah merupakan misi luar angkasa pertama dengan awak manusia bernama Yuri Gagarin pada tanggal 12 april 1961. Dan sejak saat itu luar angkasa semakin ramai dengan lalu lalang roket,pesawat luar angkasa dan satelit. Dan sampai sekarang sudah banyak sekali misi ke luar angkasa dengan roket lainnya yang telah di luncurkan.Dan semakin banyaknya misi ke luar angkasa akan semakin banyak juga roket yang akan di luncurkan. Dan akan semakin banyak juga sampah-sampah luar angkasa yang di hasilkan dari misi tersebut.
Sampah luar angkasa itu di hasilkan oleh sisa puing-puing mesin roket,pesawat dan satelit yang memenuhi orbit bumi. Dan oleh karena itu sampah-sampah sisa dari puing roket,satelit dan pesawat ini akan membahayakan misi luar angkasa selanjutnya. Dan oleh karena itu tim peneliti dari britania raya akan menciptakan sebuah mesin yang di beri nama Remove DEBRIS, mesin ini di rancang untuk membersihkan sampah-sampah sisa misi luar angkasa yang sudah menumpuk selama bertahun-tahun di orbit bumi.
Para peneliti dari University of Surrey Britania Raya ini memperkirakan setidaknya ada 7.600 ton sampah yang berterbangan di sekitar atmosfir bumi dengan kecepatan sekitar kurang lebih 48ribu KM/jam. Dan jika tidak segera di bersihkan potongan sampah ini akan sangat berbahaya bagi satelit yang mengudara dan stasiun luar angkasa karena sampah itu terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dan di tambah dengan ancaman dari micrometeorid yang terdiri dari bebatuan dan logam yang berkemungkinan akan menghantam mesin satelit saat melintas.
Remove DEBRIS di luncurkan ke stasiun luar angkasa internasional pada awal april 2018 lalu menggunakan roket Falcon 9. Mesin ini terdiri atas 2 cubesat (kapsul mini kubus) yang di lengkapi dengan jaring,harpoon dan dragsail dan memiliki berat 100KG. Ketiga alat tersebut akan berfungsi secara bersamaan untuk menjerat sampah yang ada di luar angkasa. Pembuatan hingga peluncuran mesin ini menghabiskan dana sekitar $18.7 juta dan dana ini berasal dari EuropeanCommision. Mesin tersebut di operasikan oleh 6 kru. Rencananya mesin ini akan beroperasi dalam misi ini sampai tahun 2019.
Setelah mesin ini selesai mengumpulkan sampah akan ada 2 opsi yang akan di lakukan kepada mesin ini. Opsi pertama akan adanya misi lanjutan untuk membawa kembali mesin ini ke atmosfir bumi. Dan opsi yang kedua mesin yang berisi sampah ini akan dengan sendirinya kembali kebumi dan secara otomatis juga akan hancur terbakar saat melewati atmosfir bumi.
(AW)
No comments:
Post a Comment