Thursday, April 12, 2018

Tradisi Mesbes Bengke.

Tradisi Mesbes Bengke.



   Mesbes Bengke adalah sebuah upacara ritual dari bali untuk mengkremasi mayat. Tradisi ini bisa di bilang cukup ekstrim yang masih di lakukan sampai saat ini di salah satu desa tampaksiring gianyar. Bagi yang belum pernah mendengar atau melihat tradisi ini bisa saja merasakan rasa pilu dan seram. Karena proses tradisi ini yang cukup ekstrim. Pasalnya ritual mesbes bengke adalah proses mencabik-cabik mayat menggunakan jari tangan dan gigi. Ritual ini juga bisa di bilang sebagai upacara tertutup jadi tidak sembarang orang dapat mengikuti atau melihat ritual ini secara bebas. Jika diketahui yang mengikuti upacara ini bukan orang banjar maka orang tersebut bisa di hakimi oleh orang-orang yang ada di situ.

  Tradisi ini sudah ada sejak duli,dan merupakan tradisi peninggalan leluhur. Proses ini di mulai saat mayat keluar dari rumah,dan kemudian mayat itu akan di kelilingi oleh sanak saudara dan orang orang yang mengikuti ritual ini. Kemudian orang-orang tersebut mulai mencabik-cabik mayat tersebut menggunakan gigi dan jari tangan mereka. belum di ketahui apakah daging dari mayat yang sudah mereka cabik menggunakan gigi ini mereka telan atau tidak. Bisa di bilang prosesi ini sangat mengerikan dan unik.

  Tidak hanya mencabik-cabik tubuh mayat setelah prosesi itu selesai orang-orang yang mengikuti ritual ini akan melepaskan mayat dari joli untuk di permainkan layaknya sebuah mainan. Mayat akan di arak dan di bawa kesana kemari oleh orang-orang yang mengikuti prosesi ini. aksi ini akan selesai apabila orang-orang yang mengarak dan mengikuti proses ini sudah capek barulah mayat akan di kremasi. Tradisi ini mulai muncul pada jaman dahulu di sebabkan karena dulu setiap mayat memiliki bau yang tidak enak dan sangat menyengat. Dan pada jaman dulu juga belum ada formalin. Dan karena kondisi itu munculah ide untuk melupakan bau ini. yaitu dengan cara mesbes bengke mengarak sambil mempermainkan mayat,tujuannya agar tidak mencium bau menyengat dari mayat. Ini yang di lakukan oleh para warga.



(AW)

No comments:

Post a Comment