CONTERPEDIA - Samurai merupakan salah satu ksatria paling terkenal di dunia. Ksatria legendaris asal Jepang ini, terkenal lewat berbagai kisah keberanian serta keahlian mereka dalam berpedang yang konon bahkan mampu mengalahkan puluhan orang sekaligus. Karena itu pada masa jayanya sangat ditakuti di Jepang dan sering kali menjadi penentu kemenangan pada masa perang.
Dalam sejarahnya sendiri Samurai tergolong memiliki kedudukan sosial yang cukup tinggi pada tatanan masyarakat Jepang. Pada era kerajaan Samurai adalah satu-satunya golongan prajurit yang bisa mendapatkan status sebagai bangsawan jika dianggap berjasa pada tuanya. Mereka bahkan bisa menjadi pemimpin sebuah kastil dan menguasai suatu wilayah sebagai pemimpin klan.
Nah itulah sedikit gambaran tentang Samurai, tapi dibalik fakta-fakta tadi sebenarnya masih ada beberapa fakta unik lain dari kehidupan Samurai yang jarang di ketahui orang. Fakta unik inilah yang kali ini akan Conterpedia bagikan kisahnya dalam Beberapa Fakta Unik Legenda Samurai Yang Jarang Diketahui Orang.. berikut ulasannya
- Samurai Wanita (Onna-Bugeisha)
Bagaimana bisa? hal ini sebenarnya berhubungan dengan kelas sosial (kasta) dari Samurai itu sendiri. Samurai berasal dari golongan bushi yaitu salah satu kasta dalam tatanan sosial masyarakat Jepang pada masa kerajaan. Pada golongan sudah menjadi hal umun untuk melatih seni bela diri pada anak mereka baik itu laki-laki atau perempuan.
Dari sinilah Samurai wanita biasanya lahir, dikenal dengan sebutan "Onna-Bugeisha" para Samurai wanita tak hanya menjadi pelindung bagi tuanya tapi juga terlibat langsung dalam berbagai pertempuran bersama Samurai Laki-laki. Namun berbeda dengan Samurai Laki-laki yang biasanya menggunakan Katana (Pedang), Samurai wanita biasanya menggunakan Naginata (tombak dengan pisau di ujungnya), pedang berukuran kecil atau senjata lain yang berukuran kecil.
Dan meski tergolong minoritas, mengingat kebanyakan wanita pada masa itu yang biasanya hanya menjadi Ibu rumah tangga. Jumlah "Onna-Bugeisha" ternyata cukup banyak, karena menurut penelitian yang dilakukan terhadap sisa-sisa reruntuhan perang di Sebon Matsubaru yang terjadi pada tahun 1580, setidaknya 35 dari 105 fosil mayat yang ada merupakan wanita. Hasil serupa juga muncul dari tes DNA dari situs perang lainya. Hal ini membuktikan jika jumlah "Onna-Bugeisha" tidaklah sedikit dan merupakan bagian dari sejarah kejayaan para Samurai.
- Arti Samurai yang Sesungguhnya
Lalu apa arti Samurai yang sebenarnya? Samurai sebenarnya dalam bahasa Jepang sebenarnya kurang lebih berarti "melayani." Samurai sebenarnya merupakan sebutan untuk kaum yang melayani bangsawan, mirip dengan "abdi dalem" jika di Jawa. Hanya saja mereka tak melayani urusan rumah tangga melainkan sebagai pengawal atau prajurit bagi kaum bangsawan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Samurai merupakan kaum yang berasal kasta Bushi. Kasta ini dikenal sangat setia pada tuanya, mereka juga punya kode etik tersendiri yang bernama Bushido. Sebuah aturan yang mewajibkan mereka untuk melakukan bunuh diri (Hara Kiri) saat tertangkap oleh musuh. Selain itu seorang Samurai biasanya juga akan lebih memilih untuk mati saat "Tuan" mereka kalah saat perang. Bagi mereka kematian jauh lebih terhormat dari pada harus menjadi Ronin, sebutan untuk Samurai yang tak lagi memiliki tuan.
- Makna Dibalik Helm Perang Samurai
Hal ini ternyata bukan tanpa alasan, karena baju zirah Samurai tak hanya dibuat untuk melindungi pemakainya, namun juga menjadi simbol sebuah klan. Karena itu desain baju zirah ini biasanya akan mengikuti simbol sebuah klan. Jika klan tersebut memiliki simbol ikan maka dalam baju zirah samurainya akan terdapat ornamen yang berbentuk ikan. Jadi desain helm perang yang memiliki tanduk seperti kumbang atau hal-hal unik lainya bukan hanya untuk sekedar bergaya tapi juga merupakan simbol penting untuk menunjukan identitas sebuah klan.
- Homoseksualitas
Namun dalam catatan sejarahnya, terdapat sebuah istilah dalam kehidupan Samurai yang bernama "wakashudo" (jalan pemuda). Istilah ini merujuk pada sebuah hubungan yang terjalin antara seorang Samurai senior pada juniornya pada masa pelatihan. Hubungan ini sendiri biasanya menjurus pada aspek sexual antara dua laki-laki. Dalam beberapa kasus lain "wakashudo" juga bisa terjadi antara "Daimyo" (Tuan) dan Samurai yang melayaninya. Hanya saja kebenaran tentang praktek "wakashudo" ini masih menjadi misteri mengingat sangat sedikitnya pembahasan tentang homosexualitas dalam sejarah Samurai.
- Gaya Rambut
Namun hal ini ternyata bukan dilakukan tanpa alasan, hal ini mereka ternyata lakukan untuk memudahkan mereka saat menggunakan helm perang. Dengan memotong habis rambut bagian atas kepala, mereka akan lebih mudah saat menggunakan helm dan membuat helm lebih pas di kepala. Cukup masuk akal juga ya alasan mereka.
- Samurai Bule
Nah kisah ini ternyata bukan sekedar fiksi, karena dalam sejarahnya memang ada beberapa orang "Bule" yang berhasil menyandang gelar Samurai. Mereka adalah Missionaris, Wiliam Adams dan rekanya Jan Joosten van Lodensteijin, Pelaut Eugene Collache serta pedagang senjata bernama Edward Schnell. Keempatnya mendapat gelar Samurai dalam beberapa periode berbeda. Tapi diantara keempatnya Wiliam Adams merupakan yang pertama dan bahkan berhasil diangkat menjadi pelayan seorang Daimyo dan juga melayani Shogun. Kisah Adams inilah yang kemudian diangkat dalam film The Last Samurai dan diperankan oleh Tom Cruise.
- Samurai Bisa Jadi Bangsawan
Namun hal ini hanya berlaku jika Daimyo yang mereka ikuti berhasil menjadi Shogun. Saat Daimyo yang di ikuti oleh Samurai berhasil menjadi Shogun, mereka biasanya akan mengangkat Samurai yang dianggat berjasa menjadi seorang Daimyo yang membawahi sebuah wilayah. Saat inilah seorang Samurai akan berubah kastanya menjadi seorang bangsawan dan memiliki kastil mereka sendiri.
- Tingkat Pendidikan Samurai
Berbagai ilmu ini sendiri wajib dipelajari seorang Samurai, sebagai salah satu bekal mereka di medan perang. Dengan kemampuan membaca, berhitung dan melukis. Seorang Samurai dapat menagtur strategi perang dan juga memahami medan perang yang akan mereka lalui. Hal ini merupakan dasar kepercaraan Bushido yang menganggap jika seorang Samurai yang baik tak hanya pandai mengayunkan pedang, namun juga harus tahu cara menggunakan otaknya untuk menyelesaikan masalah.
Sahabat Conterpedia itulah sedikit fakta unik sejarah Samurai, dari sini kita bisa mengambil kesimpulan jika Samurai bukan cuma ksatria berpedang yang seperti yang kebanyakan orang tau selama ini. Mereka sejatinya merupakan bagian dari sistem dalam sejarah Jepang tempo dulu yang tak memberi banyak pilihan bagi seseorang yang harus menjalani hidupnya sesuai dengan kasta saat mereka dilahirkan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan sahabat Conterpedia.
*JP
No comments:
Post a Comment