Sunday, May 13, 2018

Benarkah Orang Kreatif Rentan Idap Gangguan Mental?



CONTERPEDIA - Para peneliti di Swedia sangat tertarik untuk mendalami temuan tentang orang kreatif cenderung mengalami gangguan kesehatan mental. Ternyata, hasilnya yang telah dilaporkan dalam The British Journal Psychiatry memang terbukti demikian.

Tim tersebut bekerja dengan mengumpulkan rekam medis 4,5 juta orang di Swedia dari berbagai latar pendidikan. Tapi, para peneliti lebih fokus untuk menganalisis catatan kesehatan sampel yang berkuliah di bidang seni.

Hasil menunjukkan, responden yang berkecimpung di industri kratif 90 persen berpeluang kena skizofrenia pada usia 30-an. Peneliti pun telah membandingkan itu dengan responden yang berkutat di bidang lain.

Sementara itu, resiko orang kreatif menghidap bipolar yakni 62 persen. Lalu ada juga potensi untuk mengalami depresi sebanyak 39 persen bagi insan kreatif.

Bukan Temuan Pertama

Seperti yang disebutkan di awal partikel, studi ini memang bukan orang pertama dalam menyatakan adanya kaitan antar orang kreatif dan peluang gangguan mental.

Pada tahun 2010, ada temuan tentang kesamaan cara berpikir para pasien skizofrenia dan orang kreatif berdasarkan hasil citera otak mereka.

Pada tahun 2015, studi mengatakan bahwa orang kreatif punya kemungkinan lebih besar untuk terserang skizofrenia dan bipolar.

Mengapa begitu?

Para peneliti masih terus menggali orang memiliki peluang lebih besar untuk mengalami gangguan mental.

Dugaan sementara, keinginan untuk terus berpikir mendapatkan yang terbaik dan terbaru menjadikan emosi para orang kreatif naik turun. Dari situ, timbul potensi depresi.

Bipolar sendiri muncul karena orang kreatif umumnya punya energi berlebih dan kehendak yang meletup-letup saat berkarya.

Ada juga faktor genetika yang membuat orang kreatif rentan mengalami gangguan kesehatan mental, begitu ucap peneliti utama, James McCabe.

"Kreativitas kerap menelurkan ide yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain,"


(UM)

No comments:

Post a Comment