Conterpedia - Meteor adalah meteorid yang merupakan salah satu jenis benda padat yang ada di sistem tata surya, yang masuk kedalam bumi akibat adanya gaya gravitasi bumi. Kandungan material yang ada di dalam meteor pun tidak jauh berbeda dengan jenis-jenis batuan yang ada di bumi, seperti bebatuan yang mengandung logam besi, nikel atau material penyusun batuan bumi seperti karbon dan silikat. Meteor ini akan terbakar ketika masuk ke bumi karena adanya gesekan dengan lapisan atmosfer bumi.
Salah satu jenis lapisan atmosfer bumi ini berfungsi menahan dan menghalangi adanya benda langit untuk masuk ke dalam bumi, tepatnya adalah lapisan mesosfer.
Untuk kali ini kita akan membahas tentang hujan meteor orionid ,fenomena hujan meteor ini berasal dari puing-puing komet 1P, yang lebih dikenal dengan Comet Haley. Komet tersebut menghasilkan puing-puing ketika komet tersebut mengorbit terlalu dekat dengan matahari. Ketika Bumi melewati puing-puing tersebut, sisa-sisa dari komet akan ‘bertabrakan’ dengan atmosfer Bumi dan terbakar.
Planet Bumi kita bergerak melintasi bekas jalur orbit sebuah komet. Di mana di sana terdapat banyak partikel debris yang ditinggalkan sang komet saat menguap dalam proses mendekati Matahari. Partikel tersebut terdiri atas batuan dan debu. Dalam kasus Orionid, hujan meteor ini berasal dari partikel yang ditinggalkan oleh komet 1P/Halley, tau yang lebih dikenal dengan komet Halley saja. Sebuah komet yang cukup terkenal dan selalu teramati setiap 75 sampai 76 tahun sekali.
Komet Halley merupakan komet terakhir yang pernah mengunjungi Bumi pada tahun 1986 dan akan kembali ke depan pada tahun 2061. Saat terakhir kali komet Halley mendekati Matahari, ia meninggalkan jejak orbit yang berisi “remah-remah” komet. Pada tanggal 2 Oktober sampai 7 November, bumi melintasi bekas jalur orbit komet Halley, yang mana hal itu membuat “remah-remah” tadi akan tertarik gravitasi Bumi lalu masuk ke atmosfer planet kita sebagai sebuah meteor.
(RZ)
No comments:
Post a Comment