CONTERPEDIA - Kontes kecantikan Miss America membuat langkah baru dan besar tahun ini.
Organisasi Miss America mengumumkan menghapus salah satu sesi, kompetensi bikini. Panitia juga tidak akan menilai kontestan berdasarkan penampilanya, namun bakat dan kecerdasannya dalam membuat inisiatif yang berdampak pada masyarakat.
Sejak awal diselenggarakan, Kontes Miss America identik dengan sesi penilaian penampilan para kontestan mengenakan bikini dan gaun gemerlap.
Saat ini, oraganisasi penyelenggara barharap seluruh kontestan yang iktu serta menunjukkan kecerdasan dan semangat mereka dalam sesi interaktif langsung dengan para juri.
"Kami mendapat keluhan dari banyak perempuan muda yang mengatakan, 'Kami ingin menjadi bagian dari program kamu, tapi kami tidak ingin berada di luar sana dengan mengenakan sepatu hak tinggi dan baju renang'. Jadi tebak apa (selanjutnya)? Kalian tidak harus melakukan itu lagi," ucap Grethcen Carlson, ketua Organisasi Miss America kepada Good America.
Dia melanjutkan, setiap perempuan pasti ingin diberdayakan, memperlajari kepemimpinan, kuliah serta dapat menunjukkan kepada dunia siapa dan apa yang ada dalam dirinya.
"Itulah yang kami nilai dari mereka sekarang," ucap Carlson.
Dibandingkan gaun malam, kontestan akan diminta untuk mengenakan sesuatu yang menggambarkan gaya pribadi mereka dan membuat mereka merasa percaya diri.
Perubahan besar terjadi setelah CEO dan direksi mengundurkan diri pada bulan Desember 2017 karena skandal komentar cabul dan seksi terhadap para pemenang masa lalu terungkap lewat email yang bocor ke publik.
Sebagai gantinya, Miss America tahun 1989, dipilih untuk memimpin organisasi saat ini. Dia tidak sendri, empat mantan pemenang Miss America lainnya juga ditunjuk sebagai anggota dewan.
Carlson sendiri berada di garis depan untuk masalah pelecehan seksual selama beberapa tahun terakhir.
Ia mengumpulkan dana hingga 20 juta dollas As untuk menyelesaikan gugatan terhadap kepala Fox News, Roger Ailes pada tahun 2016. Terakhir Ailes meninggal tahun 2017.
"Dewan sekarang diisi orang-orang yang benar-benar memegang gelar, dan itu sangat menarik bagi saya," ungkap mantan Miss New York 2012 dan Miss America 2013, Mallory Hagan kepada The Post.
Hagan sendiri pemenang yang mendapat komentar vulgar dalam surel oleh mantan CEO Sam Haskell dan mantan Presiden Josh Randle.
Karena itu, dia mengaku sangat senang dan dengan adanya perubahan apda kontes ini. Menurut dia, menggeser fokus selama ini dari Miss America.
Kini, Hagan berpendapat, fokus tersebut untuk pengabdian selama satu tahun, membicarakan tentang masalah tertentu dan berinteraksi dengan banyak oang.
Menuru Carlson, perubahan itu dirahapkan akan menginspirasi orang untuk menjadi bagian dari program dari program ini karena bukan lagi sebuah kontes, malainkan kompetisi.
(UM)
No comments:
Post a Comment