Wednesday, June 6, 2018

Mengaku Dapat Bisikan Gaib,3 Warga Mandailing Natal Bantai Kerabatnya


ConterPedia- Tiga orang yang di duga pengikut alian sesat di Mandailing Natal (Madina),Sumatera Utara,tega menghabisi nyawa tiga anggota keluarganya.

Mereka mengaku melakukan pembunuhan setelah mendapat perintah lewat bisikan gaib.

Ketiga tersangka pembunuhan,yakni Almahdi alias Mahdi alias AM,Buyung alias B dan Mukmin alias MK.

Mereka bertiga masih berkerabat dan merupakan warga asal Desal Lubuk  Kancah,Ranto Baek,Mandailing Natal (Madina).

Rangkaian pembunuhan ini terjadi saat rombongan keluarga ini dalam perjalanan mengungsi ke perbukitan,karena mendapat bisikan gaib akan ada bencana pada 15 Ramadhan.

"AM Cs mendapat bisikan akan ada bencana di kampungnya,sehingga mereka pergi ke gunung,"Kata Kapolres Madina,AKBP Irsan Sinuhaji,

Rombongan yang mengungsi ke gunung berjumlah 10 orang.Dalam perjalanan,AM berulang kali mendapat bisikan gaib lagi,sehingga memerintahkan untuk menghadapi tiga anggota keluarganya.Hingga akhirnya rangkaian pembunuhan terjadi selama proses mengungsi," Ungkap Irsan.

Lebih lanjut,Irsan menjelaskan bahwa rangkaian pembunuhan ini sempat menggegerkan Warga Desa  Muara bangko,Ranto Baek,Madina.

Awalnya,warga di kejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa busana di perkebunan sawit.Korban dikenali bernama Risma berusia sekitar 26 tahun.

Keesokan harinya,warga kembali menemukan jenazah Dedi (16).Lokasi penemuannya juga tak jauh dari korban pertama.

Empat anggota rombongan ini merasa tidak sepaham dengan aksi pembunuhan,sehingga melwrikan diri dan melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar.

Warga yang mendengar kejadian itu,kemudian menangkap seorang pelaku yang membunuh kedua korban.Berdasarkan pengakuannya,masih ada satu korban lagi,yakni Tiara,yaitu bayi berusia 6 bulan itu,dihanyutkan ke sungai Batang bangko.

Mayatnya ditmukan dalam keadaan rusak.

Satuan Reskrim Polres Mandailing Natal langdung bergerak-gerak cepat petugas berhasil menangkap 2 pelaku pembunuhan lainnya.

(H.D)

No comments:

Post a Comment