Saturday, June 16, 2018

Tiga Rampok yang Menewaskan Sopir Taksi "ONLINE" Berhasil Ditangkap



CONTERPEDIA - Tiga orang pelaku perampokan yang sudah menewaskan sopir taksi online, M Aji Saputra (26) akhirnya dapat ditangkap setelah tim khusus dari Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Sumsel memancing para pelaku.

Sebelumnya, polisi menangkap tigak pelaku kasus ini yakni Bambang Kurniawan (25), Yogi Andriansyah (19), dan Willy.

Polisi memancing para laku dengan menyamar sebagai pembeli mobil korban, yang telah dirampok ketiganya.

Mulanya, tim khusus kepolisian itu sudah mengendus keberadaan para pelaku kasus ini di daerah Muratara yang merupakan kampung halaman tersangka Willy.

Disana, para petugas mendapatkan informasi jika ketiganya hendak menjual mobil merek Datsun Go-Panca wanra Grey dengan plat nomor BG 1922, yang merupakan milik korban.

Polisi melakukan penyamaran dengan maksud memancing mereka. Disaat bertemu, pelaku Bambang menyadari jika pembeli mereka adalah polisi. Willy dan Yogi pun langsung keluar dari mobil dan mencoba melarikan diri.

Yogi ditangkap lebih dulu setelah timah panas petugas menembus kakinya hingga tidak bisa kabur lagi.

Sedangkan Bambang, langsung tancap gas dengan mobil korban dan masuk ke areal perkebunan kelapa sawit.

Karena jalanan yang dilewati Bambang sangat kecil, roda mobil yang dikemudikan amblas dan membuatnya tidak dapat melarikan diri.

"Ketika kita dekati, tersangka Bambang malah mencoba melawan petugas lagi. Karena membahayakan, kita akhirnya menembak tersangka dan tewas," ucap Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel AKBP Yoga Baskara.

Setelah beberapa jam tertangkapnya Bambang dan Yogi, keluarga dari Willy akhirnya menyerahkan Willy ke polisi.

"Ketiga tersangka ini melarikan diri ke Muratara dan hendak menjual mobil korban. Barang bukti mobil dan hanphone milik korban sudah didapatkan dari para pelaku," ucap Yoga.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kembali menghimbau kepada seluruh pengemudi taksi online untuk lebih berhati-htai ketika mendapatkan penumpang, terlebih di saat tengah malam.

"Dalam kurun waktu dua tahun sudah empat kasus kita tangani. Modusnya sama, pura-pura jadi penumpang. Para driver harus lebih berhati-hati, apalagi penumpangnya cowok semua dan minta antar tengah malam. Lebih baik ditolak saja," himbau Kapolda Sumsel.



(UM)

No comments:

Post a Comment