Sunday, April 22, 2018

Beberapa Siklus Putus CInta Dan Langkah Awal Atasi Putus Cinta

CONTERPEDIA - Putus cinta adalah salah satu situasi yang paling mengerikan, menyedihkan dan paling tidak enak yang dapat dirasakan oleh seseorang. 
Kalau dalam bahasa Inggrisnya patah hati disebut broken heart, itu karena memang menggambarkan keadaan emosi dan perasaan seseorang yang tengah mengalami keadaan ini. Hancur berantakan. Bagaikan sebuah gelas beling yang terbanting ke lantai, berkeping-keping, berserakan ke mana-mana.

Sedih, kangen, sayang, marah, bingung, kaget, penyesalan dan sejuta perasaan lainnya bercampur aduk jadi satu dalam ramuan yang membuat Anda sakit dan ingin berlari sejauh-jauhnya. 
Dan memang itu yang banyak dilakukan orang dalam keadaan ini: melarikan diri.

Jiwa Anda seperti menggeliat, meregang dalam rasa sakit putus cinta yang tidak kunjung mereda. 
Orang-orang di sekitar Anda berkata, "Sudahlah, luka putus cinta seperti ini pasti sembuh sendiri seiring waktu." Namun itu terasa seperti nasihat omong kosong karena Anda sama sekali tidak merasa seperti itu. 
Setiap hari yang berlalu dari momen tragis itu, Anda merasa semakin pedih, kegundahan yang sulit dinyatakan dengan kata-kata. Sepertinya tidak ada seorang pun yang bisa memahami rasa pilu di hati Anda.

Anda kerap terbayang akan kisah-kisah indah yang pernah dilalui bersamanya dahulu, jauh sebelum putus cinta. Anda tidak bisa berhenti memikirkan seluruh janji cinta manis yang disampaikan olehnya. 
Seluruh tulisan surat cinta, SMS cinta, puisi cinta, candaan cinta lewat telepon, serta pertemuan-pertemuan yang hangat dan nyaman.
Semua terasa begitu sempurna. Anda bisa yakin itu bukan perasaan kasmaran Anda saja karena ada banyak orang yang begitu mendukung, mengkonfirmasi, bahkan iri akan keindahan hubungan cinta Anda dengannya. Dan ketika semuanya berakhir, semuanya terasa... runtuh, hancur berantakan.

Anda sudah mencoba untuk kuat melewati masa putus cinta ini. Anda berkali-kali berteriak pada diri sendiri untuk bangun dan bertahan. Apa daya, cinta Anda terputus bersamaan dengan asa untuk melanjutkan hidup Anda. Rasa sakit datang bertubi-tubi, membuat Anda jiwa Anda lelah dan terlalu hampa untuk hal-hal lainnya. 
Anda jatuh terluka. Hati Anda. Jiwa Anda. Mental Anda. Fisik Anda. Seluruhnya.

Bila Anda mencoba untuk berpikir sejenak, Anda akan menyadari bahwa meskipun setiap kasus putus cinta berbeda, reaksi psikologis yang terjadi dan dialami oleh setiap orang yang mengalaminya adalah sama. 
Setiap orang yang mengalami kesedihan dan rasa sakit yang sama nyatanya dengan yang Anda alami.

Bukannya mengecilkan kepedihan yang Anda alami, tapi saya hanya ingin Anda tahu, bahwa saya mengerti apa yang sedang Anda rasakan dan alami sekarang. Saya tahu bahwa saat ini hanya rasa pedih di hati Anda yang menjadi pusat dalam hidup Anda. Dan Anda menjalani hari-hari Anda dengan mengulang siklus yang sama berikut ini versi Conterpedia:



  • Siklus Putus Cinta
  1. Setiap kali Anda bangun tidur, Anda menatap langit-langit kamar Anda dengan rasa hampa di hati. Sering kali di pipi Anda terdapat bekas air mata yang mengering. Hal pertama yang Anda rasakan adalah rasa kesepian yang begitu mencekam karena telah kehilangan orang yang Anda sayangi.
  2. Meskipun Anda tetap mengerjakan aktifitas Anda sehari-hari seperti bekerja, kuliah dan bertemu teman-teman, tapi Anda tidak bisa berkonsentrasi secara penuh. Di balik benak Anda selalu terbayang wajah mantan kekasih Anda.
  3. Sepanjang hari Anda bagaikan seseorang yang hidup di dua dunia: dunia nyata di mana Anda sudah tidak lagi memiliki si dia, dan dunia kenangan ketika Anda masih bersama dengannya. Hobi dan hal-hal kesukaan Anda terasa tidak menarik lagi bagi Anda. Semua terasa tidak ada artinya.
  4. Ketika Anda pergi ke tempat yang biasa dikunjungi berdua, atau melihat benda-benda yang berhubungan dengan mantan Anda, perasaan Anda langsung pilu tidak menentu. Tanpa bisa Anda cegah, semua kenangan manis langsung meluap dan membanjiri pikiran yang membuat Anda semakin sedih.
  5. Meskipun teman-teman Anda berusaha menghibur Anda dan memberikan nasihat yang positif, namun yang ada dalam benak Anda adalah, “Tidak ada orang yang mengerti apa yang sedang saya alami dan rasakan..”, karena itu tidak ada nasihat yang benar-benar Anda dengar dan lakukan.
  6. Malam hari ketika Anda berada di rumah sendirian, yang Anda lakukan adalah mengulang-ngulang setiap kejadian yang telah Anda lalui bersamanya dan memikirkan kondisi Anda yang menyedihkan tanpa kehadirannya. Anda mengalami pusaran emosi yang berputar-putar: kangen, sedih, kesepian, dan penyesalan, lalu kecewa, marah, bingung, merasa tidak adil, dan benci padanya; dan berputar lagi kembali ke kangen dan begitu seterusnya. Mungkin Anda menangis, mungkin juga tidak, tapi saat akhirnya emosi Anda letih, Anda merasa mati rasa.
  7. Akhirnya Anda tidur karena lelah dengan perasaan hampa, dan bangun keesokan harinya hanya untuk kembali ke siklus no. 1 di atas.

  • Langkah Awal Atasi Putus Cinta
Mengatasi putus cinta tergantung dari beberapa faktor, seperti: seberapa lama dan intensitas hubungan Anda, tingkat keintiman, dan seberapa besar investasi diri Anda pada hubungan tersebut. Karena itu proses penyembuhan setiap orang berbeda-beda.

Beberapa orang dapat dengan mudah mengatasi putus cinta dan melupakan mantan kekasihnya hanya dalam hitungan minggu saja, namun beberapa lainnya terpuruk sedemikian lama hingga berbulan-bulan, bahkan tahunan, keluar dari belenggu sakit hati akibat putus cinta.

Mungkin Anda termasuk golongan yang pertama, atau mungkin yang kedua, tapi bagaimanapun juga sebuah proses penyembuhan tidak akan pernah di mulai apabila Anda tidak melakukan apapun. Jadi setelah Anda menyadari dan mengerti hal pertama yang harus dilakukan: STOP Berpikir Sendiri, maka berikut adalah tiga langkah awal yang bisa langsung Anda kerjakan saat ini juga.

1. Berdoa.
Jangan meremehkan kekuatan sebuah doa. Dan saya tidak sedang berbicara mengenai hal yang spiritual atau religius. Saya sedang berbicara tentang sebuah proses psikologis yang nyata. Karena dengan berdoa, Anda mengijinkan diri Anda untuk menerima kenyataan, menerima semua rasa sakit, merelakannya dengan ikhlas, dan yang terpenting, memaafkan diri Anda sendiri. Saya tidak peduli apa agama dan kepercayaan Anda, saya bahkan tidak peduli apakah Anda beragama atau tidak, yang saya ingin Anda lakukan hanyalah mengucapkan beberapa baris kalimat di bawah ini dengan segenap perasaan dan seluruh niat Anda.Ambil waktu dan tempat pribadi di mana Anda tidak akan diganggu, dan ucapkan kalimat berikut dari dasar hati Anda:

“Saya sangat bersyukur karena telah mendapat kesempatan yang berharga bertemu dengan XXX (sebutkan nama mantan kekasih Anda). Saya bersyukur atas semua masa-masa indah dan kenangan manis yang telah saya alami bersamanya. Maafkan kesalahan saya yang tidak bisa menjaga hubungan ini, dan maafkan kesalahan XXX yang tidak bisa mempertahankan hubungan ini. Saya berdoa agar dia selalu bahagia dan mendapatkan apa yang dia cari. Tolong jaga dan lindungi XXX karena saya menyayanginya. Terimakasih atas pengalaman yang berharga ini. Saya tidak akan menyia-nyiakannya. Saya menerima dan merelakan semua yang terjadi. Amin..”

Begitu Anda selesai berkata “amin..”, saya janji Anda akan langsung merasakan kelegaan yang luar biasa. Kelegaan atas segala rasa bersalah dan ketidak relaan yang menghimpit Anda selama ini. Anda akan merasakan tubuh dan hati Anda menjadi lebih ringan, seolah-olah sebuah beban berat telah diangkat. Dan Anda pun akan siap untuk langkah yang berikutnya.

2. Lakukan kegiatan yang membuat Anda sehat, nyaman dan energik.
Anda perlu menaruh perhatian yang besar pada kesehatan dan kenyamanan hidup Anda. Tidak ada orang yang dapat melakukan itu selain Anda sendiri. Misalnya hal-hal seperti shopping, memperbaiki pola makan dan istirahat, serta apapun yang membuat Anda bersemangat kembali. Saya sangat menganjurkan Anda mulai berolah raga, mungkin fitness atau jogging dengan teman-teman Anda. Karena bukan saja Anda akan merasa lebih sehat, olah raga adalah tempat penyaluran yang positif bagi emosi negatif Anda.

Gali lagi hobi Anda yang terhilang. Anda pasti punya beberapa minat dan hobi yang dikubur semenjak pacaran dahulu, entah karena terlalu sibuk atau bertentangan dengan minat sang kekasih saat itu. Saatnya bagi Anda untuk kembali menggali dan memainkan hal-hal tersebut lagi.

3. Temui sahabat-sahabat Anda.
Salah satu hal terpenting dalam proses penyembuhan adalah menceritakan bagaimana keadaan dan perasaan Anda. Sebisa mungkin usahakan agar Anda tidak merenung sendirian terlalu banyak. Berkumpul lah bersama teman-teman Anda, dan bersenang-senanglah.

Selain sahabat-sahabat terdekat, Anda juga dapat menghubungi teman-teman yang sudah lama tidak pernah bertemu dengan Anda. Kontak mereka melalui Facebook dan atur janji untuk reuni kecil-kecilan. Ketika Anda bertemu dengan teman-teman lama Anda, teman SMP/SMA mungkin, sudah pasti akan tercipta suasana yang menyenangkan. Dan ini sangat bagus untuk Anda.

Dan selanjutnya Anda pun bisa mulai bertemu dengan teman-teman baru. Buka diri Anda dan jangan menutup pergaulan. Bertemu orang-orang baru akan memberikan pengalaman baru bagi Anda, dan ketika Anda dikelilingi oleh suasana yang baru, akan sulit bagi Anda untuk terus memikirkan masa lalu Anda.

Ketika Anda melakukan ketiga langkah di atas untuk pertama kalinya, mungkin belum terasa sebuah perubahan yang signifikan pada keadaan emosi maupun hidup Anda, tapi yang jelas hal tersebut JAUH LEBIH BAIK dari pada bila Anda hanya bermuram durja dan meratapi kesedihan Anda yang tiada akhir.

Semakin sering Anda bersedih, semakin terpuruk keadaan Anda, dan semakin sulit pula untuk menyembuhkan diri serta meraih kebahagiaan Anda kembali.


*JP

No comments:

Post a Comment