Monday, April 23, 2018

Ritual Keagamaan Gadhimai Penyembelihan Hewan Terbesar Di Dunia.

Ritual Keagamaan Gadhimai Penyembelihan Hewan Terbesar Di Dunia. 




   Sebuah ritual keagamaan yang berasal dari nepal. Ritual ini di sebut dengan ritual Gadhimai. Ritual ini di lakukan dengan cara mengorbankan ribuan ekor hewan ternak di negara nepal sebuah negara hindu yang memang memiliki tradisi yang sangat kuta. Negara tersebut selain pisau kukrinya yang terkenal konon meminum darah ketika di cabut sarungnya juga merupakan gadhimai. Ritual keagamaan ini di selenggarakan 5 tahun sekali di sebuah kuil gadhimai yang berada di perbatasan nepal dengan india di bariyapur. Saat ritual itu dilakukan seluruh penduduk pemeluk agama hindu berdatangan ke kuil tersebut. Mereka mempercayai akan mendapatkan berkah dari ritual itu. 


   Di hari pertama acara itu di mulai mereka memotong lebih dari 6.000 ekor kerbau dan 100 ekor kambing mereka sembelih. Hal-Hal seperti itu memang sangat lumrah di negara itu karena 80% oenduduk disana beragama hindu. Orang-orang disana percaya mereka akan mendapatkan keberuntungan jika melakukan pengorbanan tersebut dan pengorbanan mereka membuat dewi mereka yaitu dewi Gadhimai terpuaskan. Ritual ini diawali dengan di tandai 5 pengorbanan hewan yaitu tikus,kambing,ayam jantan,babi, dan burung dara. Setelah proses penyembelihan selesai kepala dari hewan-hewan tersebut akan di kubur dan bagian kulit akan di ambil untuk di jual ke pengrajin di negara tersebut.


Walaupun hal ini sudah menjadi sebuah tradisi yang sudah berlangsung sejak dulu dan juga tradisi turun temurun. Tradisi ini mendapatkan kecaman dari berbagai pihak yang menolak adanya pembantaian seperti itu terhadap hewan-hewan. salah satu organisasi yang mengecam tradisi tersebut adalah PETA. Organisasi tersebut meminta untuk mengentikan ritual pembantaian hewan tersebut, dan mereka juga melakukan kamoanye untuk mengentikan pembantaian hewan itu. Ritual Gadhimai tersebut terakhir kali di selenggarakan pada tahun 2014 dan hingga kini belum ada festival seperti itu lagi terdengar di selenggarakan di negara tersebut..






(AW)

No comments:

Post a Comment