Friday, April 20, 2018

Desa Nagoro, Sebuah Desa Yang Di Tinggali Boneka.

Desa Nagoro, Sebuah Desa Yang Di Tinggali Boneka.




   Nagoro adalah sebuah desa terpencil yang ada di selatan kawasan pegunungan jepang. Desa ini dulu di huni oleh ratusan keluarga dan sekarang hanya tersisa 35 orang. Akibatnya karena penduduk di desa itu meninggal dan angka kematian di desa itu lebih sedikit di banding angka kelahirannya. Desa ini kemudian menjadi sebuah desa yang sangat sepi dan tanpa polusi. Warga-Warga di desa itu di gantikan oleh ratusan boneka-boneka yang memiliki ukuran seperti manusia. Bisa di bilang desa tersebut menjadi desa yang sangat aneh karena di huni oleh lebih banyak boneka daripada manusia.


Asal muasal datangnya boneka itu adalah di buat oleh salah seorang penduduk desa tersebut yang bernama Tsukimi ayano seorang wanita tua. Dna kemudian beberapa penduduk di desa itu membuat boneka-boneka itu untuk menggantikan tetangga-tetangga mereka yang sudah meninggal atau pergi keluar desa. 




   Tsukimi Ayano aalah salah satu warga desa nagoro itu, pada tahun 1965 dirinya pindah dari osaka ke nagoro. Dia pindah ke desa tersebut untuk menjaga ayahnya yang sudah tau berumur 85tahun.  Ayano mengatakan bahwa boneka-boneka itu membawa kenangan dan kemudian dia menunjukan puluhan boneka yang memadati setiap ruangan rumahnya. 




   Jika ada wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi desa ini pasti akan merasakan keanehan. Hal itu di karenakan di desa ini ada banyak sekali boneka berukuran manusia yang menempati rumah kosong,ada juga sebagian berdiri di sekitaran halte bus,seperti meringkuk di depan pertokoan,berdiri di pagar. dan di setiap sudut desa. Angka kelahiran di jepang secara umum sangat sedikit dan para penduduknya juga banyak sekali mengalami penuaan dini. Dan desa nagoro ini adalah salah satu dari sedikit desa yang ada di jepang dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit. Sekolah didesa ini di tutup,rumah terkunci dan toko yang sepi.  




    Di sarankan kepada turis yang akan mengunjungi tempat ini untuk tidak datang pada saat hari akan mulai senja. Karena pada saat itu di desa ini akan sangat sulit sekali untuk dapat membedakan mana penduduk manusia dan mana penduduk boneka. Dan kabarnya dari salah seorang turis yang pernah mengunjungi desa ini saat hari mulai senja. Dia mengalami keadaan di desa ini,dia merasakan desa ini sebelumnya sangat ramai namun tiba-tiba saja mendadak menjadi sepi.




(AW) 

No comments:

Post a Comment