Sunday, April 8, 2018

Jajanan Favorit di Kamboja Tarantula Goreng



CONTERPEDIA - Tarantula nama dari salah satu jenis laba-laba ukuran besar yang umumnya berbulu seperti laba-laba lainnya. Tergambar jelas bagaimana jika kita memakan hewan yang penuh dengan bulu ini.

Apalagi gigitannya yang sangat beracun. Hewan yang ukurannya lebih besar daripada laba-laba lainnya ini terkadang juga dipelihara manusia.

Di negara Kamboja, hewan ini justur menjadi santapan favorit masyarakat. Penduduk setempat menyebut, hewan berkaki delapan ini rasanya seperti daging kepiting. Tarantula paling enak dibumbui garam dan bawah putih, kemudian digoreng dalam minyak panas.

Tetapi, keberadaannya dikhawatirkan akan punah mengingat banyaknya penebangan hutan dan perburuan liar.

Dikutip dari AFP, di wilayah Skun, Provinsi Kampong Cham, yang kerap dijuluki "Spiderville", para wisatawan asing dapat melihat bagaimana tarantula digoreng dan dimakan.

Hampir seluruh pembeli merupakan warga setempat. Aping, cemilan tradisional dari tarantula ini, semakin langka sehinggga harganya bertambah mahal.

"Aping terkenal di kamboja, tetapi sekarang jumlah tidak berlimpah karena tarantula menjadi langka," ujar seorang penjual, Chea Voeun.

Warung makan milik Voeun tidak hanya menjual tarantula goreng, dia juga menjual serangga goreng lainnya, termasuk jangkrik dan kalajengking juga dapat ditemukan di warungnya.

Voeun telah menjual kelezatan tarantula goreng selama kurang lebih 20 tahun. Dia mencari laba-laba itu dihutan, dekat tampat tinggalnya.

Pepohonan hutan yang kini digantikan perkebunan jambu mete memaksa Voeun dan pedagang lainnya bergantung pada pemasok dari provinsi lain.

Harga tarantula melonjak hingga 1 dollar Amerika Serikat atau Rp 13.700 per ekor. Harga itu meningkat hampir 10 kali lipat selama satu dekade terakhir.

Kendati dapat pasok ratusan tarantula setiap hari, pemasok juga mengalami ketakutan suatu hari bisnis penjualan tarantura akan langka.

"Ketika hutan besar lenyap, laba-laba tidak akan ada lagi," kata penjual lainnya, Lou Srey Sros.


(UM)

No comments:

Post a Comment