CONTERPEDIA - Sebuah penelitian baru mempublikasikan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology mengungkapkan bahwa dari kebiasaan orangtua menggunakan tisu basah untuk membersihkan kulit anak meningkatkan resiko alergi.
Pasalnya, kandungan sabun pada tisu basah menghilangkan lipid atau minyak alami yang berfungsi untuk melindungi kulit. Jika sisa sabun ini tidak segera dibilas, maka kukit bayi akan menyerap lebih banyak zat kimia yang dapat memicu reaksi alergi.
Para peneliti secara khusus memperingatkan pada orangtua yang anaknya secara genetis berpotensi memiliki alegeri dengan kondisi dermatitis atopik.
Perku anda ketahui, dermatitis atau eksim atopik adalah kondisi kronis yang menyebabkan gatal-gatal. Kondisi ini disebabkan karena mutasi genetik yang mengganggu protein daru kulit yang berfungsi menciptakan perlindungan.
Penulis utama dan profesor alergi-imunologi di Northwestern University, Joan Cook-Mills, mengatakan bahwa dermatitis atopik tidak serta merta terjadi karena paparan terhadap alergen, seperti kacang.
Dia mendapatkan ide mengenai pengaruh tisu basah setelah membaca beberapa studi yang menunjukkan bahwa obat-obatan untuk dermatitis atopik diberikan kepada kulit yang baru disabun untuk memecah perlindungannya.
Untuk membuktikan hipotesisnya, Mills bersama rekannya kemudian melakukan pengujian terhadap bayi tikus yang memiliki mutasi dermatitis atopik.
Mereka mengaplikasikan natrium laurel sulfat, bahan sabun yang biasa ditemukan di tisu basah ke kulit tikus. Setalah itu, selama dua minggu bayi tikus diberi tiga hingga empat kali paparan terhadap alergen dengan durasi empat puluh menit dan diberi makan kacang atau telur.
Walaupun seharusnya tikus tidak menunjukkan akan reaksi gatal-gatal dan kulit kering hingga berusia beberapa bulan yang setara dengan usia manusia dewasa muda, bayi tikus dalam studi langsung mengalami iritasi pada usus dan area kulit yang terpapar. Bayi tikus juga menunjukkan anafilaksis atau reaksi alergi berat di seluruh tubuh.
"Ini adalah resep untuk mengembangkan alergi terhadap makanan," ujar Cook-Mills.
Daripada harus menggunakan tisu basah, Cook-Mills lebih menyarankan mencuci tangan bayi karena efek sabun akan hilang. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mencuci tangan anda sebelum memegang bayi untuk untuk mengurang paparan terhadap alergen.
(UM)
No comments:
Post a Comment