Pria yang bernama Stephen Wiltshire bukanlah seperti seniman kebanyakan. Ia bisa menggambar lanskap kota hanya dengan mengandalkan memorinya. Wiltshire yang didiagnosis dengan autisme pada usia 3 tahun sangat lihai menggambar sketsa.
Awalnya seorang guru yang mulai melirik keahliannya dan memperhatikan kemampuannya serta mengikutsertakan karya Wiltshire dalam kompetisi seni, yang kemudian membuatnya dapat pengakuan.
Pada usia 8 tahun, dia ditugaskan oleh perdana menteri Inggris untuk menggambar Katedral Salisbury. Sejak saat itu, kemampuan seniman asal London ini diakui oleh ahli saraf Oliver Sacks.
Wiltshire memang mampu menggambar seluruh kota hanya dalam penglihatan singkat. Pangeran Carles pun memberi penghargaan pada Wiltshire dengan gelar Anggota Orde dari Kerajaan Inggris.
Bulan Oktober 2009, ia menyelesaikan gambar panorama langit New York City pada kanvas 19 kaki dalam 6 hari. Setelah melihat kota selama 20 menit dengan menggunakan helikopter.
Dia memiliki bakat tidak masuk akal sama sekali bagi Stephen. Dia tahu bahwa dia menggambar dengan sangat baik, tapi ia mengharapkan suatu yang berbeda dari orang lain, ia melihat kehangatan di wajah mereka, ketika mereka mengatakan menyukai karyanya dan itu yang membuatnya sanagat bahagia. Dia menyukai perhatian.
Pada bulan Juli 2014, Singapore Press Holdings menugaskan Wiltshire untuk meugaskan Wiltshire untuk menggambar panorama ibu kota negara itu. Kemudia dia juga menggambar Presiden Tony Tan Keng Yam untuk ulang tahun ke-50 Singapura.
--Dr'Y--
No comments:
Post a Comment