Conterpedia - Thunderbird adalah istilah yang digunakan dalam cryptozoology untuk menggambarkan makhluk berwujud burung raksasa yang dipercaya masyarakat amerika utara dan suku indian. Makhluk kriptid serupa yang dilaporkan di Dunia Lama sering disebut Rocs. Thunderbird diperkirakan oleh sejumlah kecil peneliti memiliki wujud mirip pterosaurus yang telah punah, sejenis dengan Pteranodon. Rekaman fosil menunjukkan bahwa burung raksasa Thunderbird (Teratorn) yang diperkirakan memiliki ukuran bentang sayap 3,7 hingga 5,5 meter ini sejaman dengan keberadaan manusia purba. Meskipun banyak yang menganggapnya sebagai mitos saja. Namun banyak juga laporan mengenai penampakannya.
LAPORAN AWAL
Pada bulan april 1890, 2 orang koboi di arizona berhasil membunuh suatu makhluk menyerupai burung raksasa dengan lebar sayap yang sangat besar, berkulit halus, sayap berbulu seperti kelelawar, dengan mulut yang menyerupai buaya. Ciri ciri ini mirip dengan Pterodactyl dari jaman dinosaurus. 2 orang koboi tersebut menyeret bangkai makhluk itu kembali ke kota, di mana bangkainya kemudian digantungkan dengan sayap terentang di seluruh panjang gudang. Sebuah gambar foto dari peristiwa ini diberitakan di koran lokal, The Tombstone Epitaph . Cryptozoology.com memiliki kisah lengkap dari cerita ini dengan peristiwa yang terjadi di negara bagian Texas.
Menurut Mark Hall , the Epitaph memang mencetak cerita tentang penangkapan makhluk raksasa bersayap yang pada 26 April 1890. Namun, di luar cerita tunggal ini, tidak ada bukti sejarah yang menguatkan bahwa peristiwa ini pernah benar terjadi, biasanya dianggap sebagai Urban Legend. Berita fiksi yang tidak masuk akal sama sekali bukan merupakan hal umum di surat kabar selama era ini.
Tidak seorang pun pernah mencetak salinan dari gambar foto Thunderbird, meskipun banyak orang ( Ivan T. Sanderson menjadi salah satu lebih dikenal) telah membuat klaim keberadaannya. Sanderson mengaku sudah pernah memiliki sebuah salinan foto, yang menghilang setelah ia pinjamkan ke seorang kenalan pada tahun 1960. Program televisi Freaky Links menggelar foto yang sama, memberikan semangat baru ke dalam legenda Thunderbird Photograph.
Jerome Clark berspekulasi bahwa deskripsi dari gambar dasar yang bersangkutan (orang yang berdiri berdampingan dengan makhluk bersayap yang dipaku di gudang), cukup menggugah untuk menanamkan semacam memori palsu, menyebabkan beberapa orang untuk samar-samar “mengingat” melihat foto di suatu kejauhan dan waktu yang tidak jelas.
PENAMPAKAN DI ABAD 20
Seorang peneliti Bigfoot dan penulis cryptozoology, Loren Coleman , menulis tentang serangkaian penampakan thunderbird di tahun 1940-an. Pada tanggal 10 April 1948, tiga orang di Overland, Illinois melihat apa yang awalnya mereka anggap sebagai pesawat yang lewat, tapi setelah melihat sepasang sayap besar yang mengepak, mereka menyadari bahwa “pesawat” adalah sesuatu yang sangat berbeda.
Beberapa minggu kemudian, di Alton, Illinois, seorang pria beserta anaknya melihat apa yang mereka gambarkan sebagai makhluk burung besar dengan tubuh berbentuk seperti torpedo angkatan laut. Makhluk itu terbang setidaknya di ketinggian 500 kaki dan melemparkan bayangan ukuran yang sama dengan bayangan pesawat penumpang kecil.
Penampakan serupa pada sekitar waktu yang sama di St.Louis, Missouri mendorong warga untuk menulis surat kepedulian kepada walikota St.Louis saat itu, Aloys P. Kaufmann , menuntut agar walikota melakukan sesuatu menanggapi laporan tentang burung besar. Walikota menginstruksikan seorang asisten administrasi untuk mengatur perangkap untuk menangkap salah satu makhluk itu, tetapi ketika jejak burung Blue Heron ditemukan di sebuah pulau di Sungai Meramec, misteri dianggap diselesaikan.
Ada lonjakan dalam penampakan Thunderbird di akhir abad kedua puluh. Dalam peristiwanya, laporan disertai dengan adanya jejak kaki besar atau bukti lainnya yang diakui. Di antara laporan yang paling kontroversial adalah cerita kejadian tanggal 25 Juli 1977 dari Lawndale, Illinois. Sekitar jam 9 pagi, tiga orang anak laki-laki yang sedang bermain di halaman belakang perumahan didekati seekor burung raksasa. Burung tersebut kemudianmencengkeram bahu salah satu anak (Marlon Lowe, 10th) dengan cakarnya, kemudian mengangkat Lowe sekitar dua meter dari tanah, membawanya terbang beberapa jarak dan lalu membebaskannya.
Cerita di atas dipandang oleh beberapa orang sebagai dongeng, deskripsi yang diberikan oleh saksi burung ini cocok dengan seekor burung Andean Condor: burung hitam berukuran besar, dengan cincin putih leher dan lebar sayap hingga 10 kaki (3 m). Namun, cakar seekor Andean Condor itu tidak cukup kuat untuk mengangkat benda berat. Loren Coleman dan saudaranya, Jerry, mewawancarai beberapa saksi setelah kejadian ini dilaporkan.
PENAMPAKAN DI ABAD 21
Tak berhenti sampai disitu saja, tapi tahun-tahun setelahnya dan hingga abad 21 ini masih ada laporan tentang sesosok burung yang besarnya seperti sebuah pesawat capung.
Pada tahun 2002, sebuah penampakan dari makhluk menyerupai burung besar, dengan lebar sayap sekitar 14 kaki (4,3 m), dilaporkan di Alaska. The Anchorage Daily News melaporkan bahwa para saksi menggambarkan makhluk yang mereka lihat seperti sesuatu makhluk dari film Jurassic Park. Para ilmuwan berpendapat bahwa burung raksasa mungkin hanyalah seekor burung Steller’s Sea Eagle, yang memiliki lebar sayap 6-8 kaki (1,8-2,4 m).
Ada juga laporan sebelumnya dari makhluk yang sama di daerah yang sama pada waktu itu. Yang terkini adalah penampakan tahun 2007, yakni penampakan yang telah diklaim terjadi di daerah sekitar San Antonio, Texas.
ANALISA
Beberapa orang cryptozoologists telah berteori bahwa mitos Thunderbird zaman kuno didasarkan pada penampakan seekor hewan nyata dengan sebuah perkiraan salah mengenai ukuran jelasnya.
Para cryptozoologists juga memperkirakan bahwa Thunderbird dikaitkan dengan badai karena mereka mengikuti arah gerakan angin saat sedang terbang. John A. Keel mengaku telah mempetakan beberapa penampakan Thunderbird dan menemukan bahwa mereka berhubungan secara kronologis dan geografis dengan badai bergerak di seluruh Amerika Serikat.
Beberapa orang skeptis mengklaim burung besar seperti thunderbird tidak pernah bisa terbang. Salah satu hal adalah dengan besar tubuh seperti itu dirasa Thunderbird tidak dapat terbang bebas atau malah tidak dapat terbang sama sekali. Padahal jika melihat tentang hewan prasejarah seperti Pterosaurus atau Pterodactyl , rasanya mungkin jika seekor Thunderbird dapat terbang sebagaimana burung semestinya. Burung nasar prasejarah, Argentavis magnificens yang memiliki lebar sayap sekitar 7 m (23 kaki) juga mampu untuk terbang.
Jika melihat dari kesaksian orang yang telah melihat Thunderbird ada 2 pertentangan mendasar, yaitu ada yang mengatakan berbulu dan tidak. Yang tidak mengatakan berbulu menjelaskan Thunderbird mempunyai sayap tipis seperti membran yang mirip dengan sayap kelelawar. Dari sini kemungkinan adalah Pterodactyl atau sejenisnya. Namun, identitas Thunderbird sebagai pterosaurus adalah hal yang tidak mungkin karena pterosaurus telah punah.
(RZ)
No comments:
Post a Comment