Air conditioning- pendingin ruangan atau yang lebih kita kenal dengan AC, tidak hanya berguna untuk membantu menjaga suhu ruangan agar tetap konstan, tetapi juga bisa meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan bisa mengurangi gejala asma dan alergi.
AC sekarang telah menjadi sebuah alat rumah yang sangat diperlukan, terutama untuk mengalahkan hawa panas terik saat dimusim panas. Tidak hanya merubah hawa panas menjadi sejuk, tetapi AC juga dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
Namun AC bisa menimbulkan beberapa risiko bagi kesehatan, terutama jika tidak dirawat dan dibersihkan dengan benar. Di sisi lain, AC yang dirawat dengan baik bisa memeberikan beberapa manfaat kesehatan. Mari kita ungkap lebih banyak tentang manfaat dan risiko AC untuk kesehatan berikut dalam artikel ini:
Panas yang berlebihan dapat menyebabkan stroke panas, di mana tubuh tidak dapat mengatur suhu dengan baik. Jika tidak segera diobati, stroke panas ini dapat merusak otak dan organ vital lainnya. AC bisa membantu mencegah terjadinya stroke panas dengan jalan menurunkan suhu udara.
Dehidrasi adalah masalah lain yang berhubungan dengan paparan panas yang berlebihan. Berkeringat berlebih karena suhu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, jika cairan tubuh yang hilang tidak diisi ulang dengan baik. AC bisa meminimalkan risiko dehidrasi dengan cara mengurangi keringat dan kehilangan banyak cairan.
Dengan suhu panas yang tak tertahankan, AC akan membantu mengurangi kelelahan yang berhubungan dengan panas dan stres. Dengan adanya AC yang menyejukkan, maka akan meningkatkan produktivitas kerja.
Panas yang ekstrim bisa menimbulkan efek negatif pada aktivitas fisik dan kecerdasan. AC akan meningkatkan kinerja dengan menyediakan lingkungan kerja yang sejuk dan nyaman. Selanjutnya, dapat membantu Anda untuk bisa tidur dengan nyaman, dan dengan demikian terhindar dari kelelahan dan masalah lain yang terkait dengan kurang tidur.
Menghabiskan berjam-jam di lingkungan yang ber-AC dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi pada selaput lendir. Kulit juga bisa kehilangan kelembaban alaminya dan bisa menjadi kering dan sensitif. Tips: Sediakan mangkok berisi air dimeja Anda, jika harus bekerja seharian diruang berAC, dan gunakan pelembab.
Perubahan mendadak pada suhu dan kelembaban bisa memperburuk gejala beberapa penyakit pernapasan. Masalah ini sebagian besar dapat dihindari dengan menetapkan termostat ke suhu yang lebih tinggi, dan kemudian secara bertahap dikurangi ke tingkat yang nyaman.
Paparan berlebihan udara dingin dari AC dapat menyebabkan masalah sinus, pilek, sakit tenggorokan, dan gejala flu lainnya. Beberapa AC tidak bisa melembabkan udara, namun bisa menyebabkan udara menjadi sangat kering. Udara yang kering tersebut dapat menyebabkan iritasi pada lapisan mulut dan hidung.
MA.
No comments:
Post a Comment