Thursday, April 19, 2018

Peneliti Menemukan Cara Baru Mengobati Gigi Berlubang, Tanpa di Tambal



CONTERPEDIA - Gigi yang berlubang merupakan salah satu masalah yang tidak kita inginkan, sebab sangat menyakitkan dan sangat mengganggu.

Disaat gigi kita berlubang, retak, atau pecah, yang terjadi sebenarnya adalah karena pengikisan enamel gigi dari waktu ke waktu.

Untuk mengatasi masalah ini, para pakar kesehatan gigi pada umumnya menyarankan untuk menambal atau mencabut gigi yang berlubang atau rusak supaya kuman dan bakteri tidak masuk ke pembuluh darah dan menyebar ke seluruh jaringan tubuh.

Terkait pengobatan gigi yang berlubang,  para ilmuwan AS telah menemukan cara yang bisa mendorong enamel gigi tumbuh kembali, yaitu lewat peptida.

Dalam temuan yang diterbitkan jurnal ACS Biomaterials Science & Engineering, para ilmuwan menjelaskan enamel gigi diproduksi oleh sel ameloblast. Sel ini memproduksi protein ameloblast. Sel ini memproduksi protein amelogenin yang berperan penting sebagai pembentukan enamel saat gigi masih ada didalam gusi.

Tetapi, disaat proses pembentukan enamel selesai dan gigi tumbuh kembali, sel ameloblas akan mati.

"Bakteri memetabolisme gula dan fermentasi karbohidrat menjadi asam dan mengakibatkan proses demineralisasi (berhentinya proses mineralisasi) enamel gigi yang membuat gigi rusak," ujar salah satu ilmuwan kedokteran gigi Sami Dogan.

Para pakar dari kesehetan gigi menyatakan, gigi yang sebenarnya dapat dikristalkan ulang dengan bantuan air liur, pasta gigi fluoride, dan meminum air adiktif.

Namun, disaat ada rongga atau kerusakan di gigi, dokter akan menambalnya. Para ilmuwan berpikir membuat sesuatu yang akan dikembangkan berdasarkan protein amelogenin. Akhirnya para ilmuwan mendesain peptida berdasarkan protein amelogenin sebagai bahan aktif.

Ikatan dari peptida merupakan penghubung rantai pendek asam amino, yang termasuk protein tidak lengkap, karena hanya memiliki sedikit kandungan asama amino.

Dari hasil uji coba di dalam laboratorium dengan menggunakan sampel gigi rusak. Saat peptida dipakai pada sampel gigi tersebut, tim menemukan lapisan mineral baru yang muncul di area gigi yang rusak.

"Remineralisasi (pembentukan kembali mineral gigi, red) yang dipandu peptida adalah metode perawatan baru yang sehat," ujar Mehmet Sarikaya.

Meski dari uji coba tersebut berhasil menumbuhkan enamel pada sampel gigi yang rusak di laboratorium, tetapi uji coba untuk menggunakan desain peptida ini masih belum dilakukan pada gigi manusia.

Hingga saat itu tiba, para peneliti yakin metode ini dapat dipasarkan dalam bentuk pasta atau gel yang dapat melindungi gigi berlubang.


(UM)

No comments:

Post a Comment