Monday, April 30, 2018

Seekor Laba-Laba Tertua di Dunia Yang Mati Bukan Karena Usia


Seekor laba-laba yang ada di Autralia menjadi laba-laba tertua di dunia yang juga dilaporkan mati pada usia 43 tahun. Selama beberapa tahun laba-laba ini menjadi bahan penenlitian di Autralia oleh sejumlah peneliti.

Laba-laba ini mengalahkan rekor laba-lab sebelumnya yang dipegang oleh seekor tarantula yang mampu hidup hingga usia 28 tahun. laba-laba jenis penjebak atau trapdoor yang diberi nama Nomor 16 itu tidak mati karena faktor usia. Melainkan karena mati akibat serangan tawon.

Laba-laba punya reputasi mengerikan, makhluk itu dikenal sebagai salah satu hewan dengan bisa atau racun paling mematikan, pemakan pasangannya sendiri memproduksi jaring yang lebih kuat dibandingkan baja dan bahkan ada jenis yang tumbuh besar sebesar anak anjing kecil.

Meski beberapa spesies memilih untuk memangsa serangga, namun yang lain ada yang menonsumsi kadal, burung bahkan mamalia kecil. Mengerikannya bukan hanya sampai disitu. berdasarkan penelitian terbaru, populasi laba-laba di seluruh dunia secara teoritis dapat menelan setiap orang di Bumi dalam satu tahun.

Studi yang dilakukan oleh Martin Nyffeler dan Klaus Birkhofer, menyoroti penelitian sebelumnya yang menyebut bahwa rata-rata terdapat 131 laba-laba setiap satu meter persegi. Jumlah hewan itu dapat meningkat hingga 1.0000 ekor dalam kondisi yang tepat. Dengan angka tersebut, Nyffeler dan Birkhofer memperkirakan bahwa berat total laba-laba berdasarkan jumlah populasinya diseluruh dunia adalah 26 juta metrik ton.

Menurut studi mereka yang dipublikasikan di jurnam The Science of Nature lebih dari 45.000 spesies laba-laba memiliki satu kesamaan yakni kegemaran menyantap daging.

Dengan perkiraan bahwa jumlah berat badan manusia diseluruh dunia adalah 260 juta ton, secara teoritis laba-laba dapat memangsa setiap manusia dibumi.

Laba-laba dikenal dapat mengonsumsi makanan hingg 10 persen dari bobot asli mereka setiap harinya. Sebagai perumpamaan, seseorang yang memiliki bobot 90 kg dapat mengonsumsi 9kg daging setiap harinya.

Perkiraan kami untuk labna-laba tampaknya setara dari urutan yang sama besarnya dengan paus yang diperkirakan mengnonsumsi 35 hingga 450 juta metrik ton mangsa setiap tahun. Ucap mereka dalam laporan studi.

                                                                         --Dry--

No comments:

Post a Comment