Wanita Ini Sembuh Dari Kanker Payudara Karena Ganja

ConterPedia - Seorang wanita berumur 44 tahun bernama Dee Mani asal Birmingham, Inggris, berbagi kisah dari kesembuhan dirinya dari kanker payudara yang menyerangnya dengan menggunakan ganja. Dee menolak melakukan kemoterapi dan lebih memilih ganja yang telah di jadilan minyak untuk melawan sel kanker payudara yang sedang idapnya.

Karena rasa takut akan efek dari kemoterapi yang dibacanya dari Internet, Dee lebih memilih mengkonsumsi minyak ganja sebagai pengobatan kanker yang di deritanya. Merurut anggapan Dee kemoterapi justru malah akan menyebabkan dirinya meninggal dunia.

Dee secara rutin mengkonsumsi satu kapsul sebelum tidur. Empat bulan setelah didiagnosis oleh dokter dan rutin mengkonsumsi obat tersebut, kankernya berkurang secara signifikan. Dokternya memberitahunya jika kankernya telah hilang di lima bulan, setelah dia mengonsumsi minyak ganja tersebut.

Dee menjelaskan jika dia berencana untuk melanjutkan mengkonsumsi obat itu selama hidupnya. Dee juga mengklaim, bahwa obat tersebut dapat membantunya mengatasi masalah insomnia, alergi debu, dan nyeri punggung karena terpeleset. Selain itu juga, dia mengubah pola makannya dan melakukan meditasi.

Pengobatan dengan menggunakan ganja memang masih sampai sekarang masih dianggap ilegal. Bahkan di Indonesia, manfaat ganja untuk penyembuhan masih menjadi perdebatan oleh berbagai pihak. Masih ingat dengan kasus yang menjerat Fidelis? Ia nekat untuk menanam ganja di rumahnya untuk pengobatan istrinya yang mengidap syringomyelia. Fidelis menggunakan ekstak dari ganja untuk membantu mengurangi rasa sakit pada Yeni Riawati, istrinya.

Selain Fidelis, ada juga seorang anak di Utah bernama Landon Riddle yang menolak makan dan muntah beberapa kali dalam sehari, setelah melakukan kemoterapi. Keluarganya pergi ke Colorado dan membeli ganja di sana. Dalam beberapa hari, muntahnya berkurang, nafsu makannya kembali, dan dia menunjukkan tanda-tanda adanya kesembuhan dari kankernya.

Hal serupa juga dialami David Hibbit, dia memutuskan mengkonsumsi ganja usai pengobatan kanker kolon yang diidapnya tak berhasil. Sebelum memilih ganja, sebelumnya dia sempat melakukan pengobatan kemoterapi, radiasi dan pembedahan demi bisa menyembuhkan penyakitnya. Namun nahas, semua upaya yang dilakukannya gagal.

Meski telah terbukti bahwa ganja bisa menyembuhkan berbagai penyakit, namun sayangnya pengobatan tersebut masih belum diterima banyak orang. Nah, bagaimana menurut anda?

(CC)