Wednesday, April 11, 2018

Minum Kopi Baik Untuk Kesehatan Atau Sebaliknya? Ayo Cari Tahu..



ConterPedia -
Sampai saat ini dampak dari meminum kopi terhadap kesehatan masih menjadi perdebatan berbagai pihak dan masing-masing pihak mengklaim akan kebenarannya. Pada beberapa studi mengklaim bila meminum kopi secara rutin bisa memberi dampak positif bagi tubuh, tetapi studi lainnya malah mengatakan yang sebaliknya.

Dilansir dari The Verge, Sebuah aturan baru di California, Amerika Serikat bahkan mewajibkan perusahaan-perusahaan kopi disana untuk menyertakan sebuah label peringatan pada kemasan kopi mereka, jika terkandung suatu bahan kimia pemicu kanker di dalam minuman tersebut. Bahan kimia yang dapat memicu kanker tersebut adalah acrylamide. Acrylamide dapat ditemukan pada beberapa makanan serta asap rokok. Pada penelitian pada tikus ditemukan fakta bila penggunaan acrylamide dalam jumlah yang besar dapat memicu kanker, tetapi dampak ini belum di temukan pada manusia, dirilis dari American Cancer Society.

Pada sisi lainnya, sejumlah studi yang mengklaim manfaat meminum kopi mengemukakan dampak positif dari meminum kopi bagi kesehatan. Diantaranya adalah menurunkan resiko kanker kulit, prostat, hati dan juga uterus. Meminum 3 sampai dengan 4 cangkir kopi setiap harinya juga dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung, menurut mantan presiden Asosiasi Jantung Amerika Donna Arnett. Hal ini dikarenakan adanya kandungan di dalam kopi yang bersifat anti-peradangan yang dapat menurunkan resiko kematian prematur sebanyak 64 %.

Profesor Riset dan Kebijakan Kesehatan Stanford University John Ioannidis memaparkan bila lebih baik bersikap skeptis terhadap hasil studi-studi ini, baik studi yang menyebut dampak negatif maupun dampak positif meminum kopi. Ia menyebut, jumlah acrylamide yang terkandung dalam kopi terlalu rendah untuk mengakibatkan kanker. "Dari adanya jutaan hal yang ada di sekitar kita, kopi adalah salah satu hal yang paling aman bila dilihat dari dampaknya terhadap kanker," ungkap Ioannidis.

Tetapi penelitian akan dampak positif kopi terhadap kesehatan juga kebanyakan hanya bersifat observasional, menurut Ioannidis. Penelitian ini hanya didasarkan pada laporan partisipan akan kebiasaan dari keseharian mereka, dan hal ini belum tentu sepenuhnya bisa akurat. Orang-orang ini bisa saja lupa, atau mungkin berbohong. Selain dari itu, terlalu banyak faktor yang memengaruhi kesehatan bagi tiap orang, lanjut Ioannidis. Penelitian-penelitian observasional tidaklah cukup untuk bisa mengamati ini semua.

Maka dari itu untuk benar-benar mengetahui apakah kopi berdampak positif bagi kesehatan, peneliti harus terlebih dulu melakukan eksperimen yang sangat terkontrol dalam jangka waktu bertahun-tahun lamanya. Menurut Arnett, penelitian jenis ini akan sangat sulit dilakukan karena memakan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit.

Dan pada akhirnya, menurut Ioannidis, kita tidak akan pernah benar-benar tahu bagaimana kopi berdampak terhadap kesehatan kita. Maka dari itu, lebih baik tidak perlu risau."Saya tidak akan terkejut, sebenarnya, meminum kopi tidak memberi dampak positif dan negatif signifikan apapun," ungkap Ioannidis.

Bila memang anda suka minum kopi, lanjutkan kebiasaan tersebut, lanjut Ioannidis. Tetapi jangan minum kopi karena ingin hidup yang lebih panjang. Minumlah kopi karena memang hal itu adalah sesuatu yang bisa anda nikmati.

(AL)

No comments:

Post a Comment