Friday, April 6, 2018

Zona Kematian Puncak Everest.

Zona Kematian Puncak Everest.


 Gunung Everest, siapa yang tidak tahu tentang salah satu gunung tertinggi di dunia ini, Gunung Everest terletak di perbatasan antara negara Nepal dan Tibet, tepatnya di nepal. Gunung ini memiliki tinggi 8.848 meter, dalam bahsa nepal gunung ini di kenal dengan nama Sagarmatha (Kepala Langit) dalam bahasa sanskerta. Dan di tibet di sebut Chomolangma dan Qomolangma yang artinya Bunda semesta. Untuk dapat mendaki samoai kepuncak gunung ini tentu tidaklah mudah, butuh persiapan yang sangat matang dan perlengkapan yang mendukung untuk bisa sampai ke puncak gunung Everest.

  Selain para pendaki akan mengalami medan yang sangat sulit untuk mendaki gunung ini, Para pendaki akan melewati suatu jalur di gunung everest yang di sebut sebagai death zone atau zona kematian. Death zone di gunung everest ada pada ketinggian 8.000 meter,jika pendaki melewati zona tersebut maka tak jarang pula mereka dapat melihat beberapa mayat yang tergeletak atau tertimbun salju di daerah tersebut. Ada beberapa faktor yang membuat para pendaki gunung everest kehilangan nyawa saat melakukan pendakian. Mulai dari adanya badai salju,suhu yang mencapai minus puluhan derajat,dan juga karena ada beberapa pendaki yang terkena hipotermia dan edema atau kelebihan cairan pada paru-paru dan tidak bisa melanjutkan pendakian.

  Death zone biasanya akan terlihat mulai dari ketinggian. Dan para pendaki bisa tewas di zona tersebut bukan hanya karena badai salju atau suhu yang ekstrim saja. Tertidur dan batuk di dalam zona ini juga bisa menyebabkan kematian pada si pendaki. Batuk sepertinya memang hal yang sepeleh bagi kita,tapi jika anda batuk di zona kematian gunung everest ini. Batuk di tingkatan udara seperti di zona kematian gunung everest yang sangat dingin dan tinggi ini dapat sangat fatal akibatnya,karena bisa mengeringkan selaput paru-paru,kebocoran saluran darah di paru-paru,dan patah tulang rawan di sekitar dada.

  Sampai sekarang masih banyak dan dapat kita jumpai mayat para pendaki tergeletak yang membeku dan tertimbun salju di zona kematian gunung everest. Mayat-mayat disana tidak seluruhnya dapat di evakuasi karena selain membutuhkan biaya yang besar kondisi yang ekstrim juga menghambat proses evakuasi mayat-mayat para korban tersebut. 






(AW)

No comments:

Post a Comment