CONTERPEDIA - Seorang lelaki bernama Luke Hanoman hampir saja membuat hidupnya berada di ujung tanduk lantaran ia tidak menyangka bahwa luka kecil yang terdapat pada salah satu jari tangannya.
Luke memang sudah terbiasa menggigit kukunya saat dirinya dilanda oleh rasa cemas.
"Pada suatu hari, saya menggigit kulit di sisi kuku.
Lumayan sakit tapi aku enggak mikir yang enggak-enggak soal itu," kata ayah dari dua anak tersebut.
Dalam beberapa hari, ia pun mengalami gejala yang cukup parah yang membuat dirinya tidak bisa fokus, mulai berkeringat dingin hingga gemetar.
Jarinya pun membengkak dan timbul rasa nyut-nyutan.
Pada awalnya ia pun mengira kalau sakit pada jarinya itu hanya infeksi virus biasa, sehinggai mengabaikannya.
Ia pun tertidur dan bangun pada jam 2 siang keesokan harinya.
Ketika ibunya datang untuk melihat keadaanya, Hanoman sudah mengalami demam tinggi dan terdapat garis merah pada sekujur tubuhnya, yang bisa menjadi tanda infeksi.
Ibunya pun menelepon Dinas Kesehatan Nasional, dan dia disarankan untuk segera membawa putranya ke rumah sakit.
"Mereka memberi pada saya, bahwa saya beruntung dapat bertahan begitu lama.
Saya hampir mengalami septic shock," kata Hanoman.
"Para dokter dan perawat benar-benar baik.
Mereka tidak memberitahu kepada saya betapa buruknya itu karena saya pikir mereka berusaha untuk tidak membuat saya khawatir.
Ketika saya merasa lebih baik, mereka pun mengatakan kepada saya bahwa saya beruntung masih hidup."
Sepsis adalah kondisi yang berpotensi mengancam kehidupan, dimana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap infeksi yang dapat melukai jaringan tubuh melebihi infeksi pada umumnya.
Sepsis menyerang mulai dengan fungsi organ dan pada akhirnya mengakibatkan septic shock dan kadang dapat menurunkan tekanan darah secara fatal.
Jika anda atau orang terdekat anda masih ada yang senang gigit-gigit kuku, sebaiknya mulai saat ini hentikan kebiasaan yang satu ini ya.
Jika rasa panik jadi alasan anda menggigit kuku, alihkanlah dengan bermain stress ball misalnya.
(RS)
No comments:
Post a Comment