Sunday, May 13, 2018

Fakta Penyebar Hoax Adalah Orang Yang Berpendidikan Paling Tinggi


Hoax menjadi permasalahan yang kerap membuat gaduh di tengah masyarakat. Sayangnya para pnyebar hoax diperkirakan didominasi golongan berpendidikan tinggi, Hal itu terbukti dari sebuah penelitian yag dilakukan di Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

Saya tidak tahu kalau di Indonesia, kalau penelitian di Amerika penyebar hoax paling banyak adalah orang berpendidikan tinggi, ucap Miftah, di Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta.

Miftah menuturkan untuk meredam informasi hoax, Indonesia perlu memiliki protal pengecekan cepat yang berfungsi memeriksa kebenaran indformasi yang diutarakan baik pejabat negara maupun masayrakat.

Ada juga pejabat yang mengeluarkan statement misalkan angka kemiskinan jumlahnya sekian, padahal angka nyatanya tidak segitu. Di fact check portal ini nantinya akan ngecek bener atau tidak, ucap dia.

Miftah menyebut, sebetulnya penyebaran hoax secara tak langsung didukung algoritma dari media sosial. Karena algoritma yang dikembangkan media sosial, kerap mengidentifikasi pengguna dalam kesamaan aktivitas.

Algoritma oleh platform besar ini disusun untuk mengumpulkan orang yang memiliki kesamaan aktivitas, ucap Miftah.

Sementara itu, Dosen Ilmu Komunikasi UI, Pinckey Tripputra menuturkan sebaran informasi hoax sudah lama terjadi.

Hanya saja, sebaran itu meningkat semakin cepat karena masyarakat sudah saling terhubung satu sama lain menggunakan media sosial. Hoax ini tidak akan hilang. ucap Pinckey.

Diantara oknum penyebar hoax ternyata yang paling sering disorot Facebook adalah kelompok dari Rusia, yakni Internet Research Agency ( Agensi Penelitian Internet, IRA).

IRA terkenal melakukan trolling menyebarkan Hoax serta propaganda yang memuji program -program Vladimir Putin. Contohnya seperti memuji dan membela Bashar al Assad.

No comments:

Post a Comment