CONTERPEDIA - Apabila ada yang bertanya mengenai siapakah musisi yang paling menjijikan di dalam sejarah musik rock dunia?, maka jawabannya adalah sosok bengal serta brutal yang bernama Mr.GG Allin. Bagaimana bisa? karena pria plontos ini memang sangat terkenal dengan aksi panggung yang liar, brutal, menjijikkan, dan sangat kontroversif. Kebrutalan dan tingkah laku tidak senonohnya itu ternyata tidak hanya di atas panggung saja, namun juga dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga banyak orang yang menganggap dia adalah sosok yang sakit jiwa alias sinting.
- Dilahirkan Dari Keluarga Yang Sangat Religius
Karena beragam alasan tertenru, ada akhirnya, orang tua GG memutuskan untuk bercerai. Semenjak perceraian itu, Allin dan saudara kandungnya tinggal dengan ibu serta ayah barunya. Namun sayangnya, masa kecil GG menjadi kurang menyenangkan, dan akhirnya juga membentuk kepribadian liar GG di masa yang akan datang. Menurut kesaksian sang kakak, Allin juga sangat kerap menjadi bahan bully teman-temannya saat itu.
Awal perkenalan GG Allin dengan dunia musik adalah pada saat dia menyelesaikan sekolah jenjang SMA di Vermont. Awalnya, Allin memulai karier bermusiknya sebagai seorang drummer, dan membentuk sebuah band punk bernama Stripsearch. Setelah selang beberapa tahun, yaitu periode antara tahun 1977 hingga tahun 1984, Allin kemudian tampil sebagai pentolan band punk rock The Jabbers, dan di sana dia menjadi sang vokalis sekaligus seorang drummer.
- Karir Musik Yang Mulai Menanjak Dan Obat-Obat Terlarang
- Pertunjukan Musik Yang Sering Menimbulkan Kerusuhan
- Aksi Panggung Yang Brutal Serta Menjijikkan
Kegilaannya itu dimulai dari menyemprotkan air kencing dan tinja tepat di atas panggung. Yang gilanya lagi, (maaf, mungkin yang ini sangat menjijikkan) dia juga kerap memakan kotorannya sendiri di depan para penggemarnya. Aksi baku hantam dengan para penonton pun juga sangat kerap dia lakukan, hingga dia juga selalu melukai diri sendiri dengan cara menghantam-hantamkan mikrofon ke kepalanya.
- Sempat Muncul Ancaman Bunuh Diri
Konser musik terakhir Allin tepat diadakan pada tanggal 27 Juni 1993 di sebuah klub lokal bernama “The Gas Station”. Pada saat tengah memainkan lagu yang kedua, GG Allin kembali bertingkah dengan hal-hal yang menjijikkan, yaitu dengan mengotori venue, lantas dia keluar dari bar untuk berkeliling sambil telanjang bulat. Saat itu dia telanjang dengan lumuran darah segar, dan kotoran manusia.
- Allin Tewas Karena Mengalami Overdosis Heroin
Setelah Allin tewas, mayat Allin ternyata masih diperlakukan secara tidak normal. Jenazah GG Allin dikebumikan pada tanggal 3 Juli 1993 tepat di tanah kelahirannya, yaitu di wilayah New Hampshire. Di lokasi pemakaman, kondisi jenasah Allin sungguh sangat memprihatinkan, karena perlahan mayatnya mulai membusuk. Sebelum jenasah Allin diletakkan di dalam liang kubur, dia dipakaikan sebuah jaket kulit warna hitam, dan pada bagian bawahannya Allin hanya dipakaikan sebuah celana dalam kumal bertuliskan “Eat Me!”.
Gilanya, tidak seperti layaknya mendiang musisi rock kelas dunia lainnya, yang mana pemakamannya akan selalu dihormati oleh para penggemarnya dengan karangan bunga, makam GG Allin sampai pada saat ini malah sering dikencingi, dan dikotori dengan puntung rokok, hingga tinja oleh para penggemar fanatik GG Allin. Hal itu semata-mata mereka lakukan untuk menghormati sang GG Allin. Para penggemar fanatiknya itu berpikir bahwa cara itu merupakan cara terbaik untuk mengenang sosok sang GG Allin.
*JP
No comments:
Post a Comment