Enen Cahyati,WNI yang dibunuh oleh suaminya yang berasal dari Amerika Serikat di Kamboja,dimakamkan pada Kamis,29 Maret 2018 lalu.Dan pemakaman itu pun dilakukan di kawasan Kamboja di TP Warga Muslim Kamboja di dalam kompleks Masjid Al Akbar,Khleang Blek,provinsi Kandal atau sekitar 33 kilometer dari ibukota Phnom Penh,Kamboja.
Menurut Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri,Lalu Muhammad Iqbal mengatakan pemakaman terpaksa dilakukan di Kamboja dikarenakan kondisi jenazah yang sudak tidak mungkin dipulangkan lagi.Pemakaman jenazah Enen dilakukan atas persetujuan dari keluarga Enen di Jakagarkasa yang berada di Jakarta Selatan.
Bilal Abdul Fateen (suami Enen),berusia 66 tahun,warga negara Amerika Serikat yang diduga kuat merupakan otak pelaku pembunuhan Enen.Dan sampai saat ini pelaku masih buron entah kemana.Bilal masuk ke Kamboja pada tanggal 16 Maret 2018 dan keluar Kamboja pada tanggal 22 Maret 2018 atau setelah dia melakukan pembunuhan.
Kepolisian Kamboja masih terus menunggu laporan lengkap dari Kepolisian Phnom Phen sebagai dasar untuk mengajukan Red Notice terhadap pelaku kepada Interpol,"kata Iqbal,melalui keterangan yang tertulis,Kamis,29 Maret 2018.Dan dia pun menambahkan akan terus memantau perkembangan kasus ini.
(M.W)
No comments:
Post a Comment