CONTERPEDIA - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis Premium di sejumlah darerah di Indonesia membuat PT Pertamina menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite senilai Rp 200 per liternya. Kenaikan harga tersebut berlaku di seluruh SPBU-SPBU di daerah indonesia. Khususnya untuk daerah DKI jakarta harga Pertalite perliternya menjadi Rp 7.800 yang sebelumnya Rp 7.600. Akan tetapi untuk daerah-daerah yang lainnya harga Pertalite perliternya menyentuh harga Rp 7.800 sampai Rp 8.150.
Kenaikan harga tersebut dipicu karena kelangkaan BBM jenis premium dan juga dampak dari menaiknya harga minyak mentah dunia. Di beberapa SPBU-SPBU di Indonesia BBM jenis Premium sangatlah langka untuk di temukan saat ini. Bahkan untuk daerah Jawa sudah tidak bisa kita dapatkan lagi BBM jenis Premium karena, Pertamina sudah tidak lagi mendistribusikan Premium di daerah Jawa.
Alasan masyarkat Indonesia yang masih sangat banyak menggunakan BBM jenis Premium di karenakan Premium adalah menjadi salah satu bahan bakar yang memiliki subsidi dari pemerintah. Untuk harganya sendiri Premium sampai saat ini masih menyentuh harga Rp 6.450. Jika di bandingkan harga Pertalite saat ini yang menjadi Rp 8.150 per liternya maka sangat wajar jika masyarakat Indonesia saat ini masih banyak yang menggunakan BBM jenis Premium tersebut. Bukan hanya itu BBM jenis premium ini juga di katakan banyak masyarakat kualitasnya jauh lebih baik dan lebih irit jika di bandingkan dengan BBM jenis Premium.
Kelangkaan Premium ini juga sangat berdampak bagi para sopir angkutan umum karena jika mereka harus mnggunakan BBM jenis Pertalite maka sudah sepantasnya tarif angkutan umum akan ikut naik juga nantinya. Sedangkan jika mereka bisa mendapatkan BBM jenis Premium maka tarif angkutan tetap sama. Hal ini juga di manfaatkan bagi para penjual BBM eceran karena mereka bisa meraih keuntungan yang berkali lipat untuk penjaualn BBM jenis Premium. Bagaimana tidak karena mereka bisa menjual harga permium mencapai Rp 10.000 per liternya. (ML)
No comments:
Post a Comment